Blora - Pelatihan tata boga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora telah resmi ditutup. Dalam acara penutupan, Karutan menyerahkan sertifikat kepada peserta pelatihan secara simbolis kepada perwakilan peserta pada Jumat (08/03/2024).
Sebagai wujud keseriusan Rutan Blora dalam program pembinaan khususnya pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Rutan Blora melaksanakan pelatihan keterampilan selama kurang lebih dua puluh lima hari mulai dari tanggal 06 Februari hingga 08 Maret. Pelatihan ini diikuti oleh 16 orang warga binaan pemasyarakatan yang diajarkan membuat berbagai macam makanan seperti aneka roti dan kue. Kegiatan pelatihan keterampilan tata boga terlaksana berkat kerjasama antara Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Blora dengan Rutan Blora.
Turut hadir Karutan Blora, Budi Hardiono beserta jajaran, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BLK Kabupaten Blora, Dwihanto, serta Sekretaris Dinperinaker Kabupaten Blora, Slamet Widodo.
Karutan Blora, Budi Hardiono, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan ini, termasuk Ketua BLK Kabupaten Blora dan para instruktur yang telah memberikan pengetahuan bermanfaat bagi para peserta selama beberapa hari. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam beberapa pekan terakhir dalam memberikan kontribusi diadakannya pelatihan tersebut. Dan tidak lupa kepada para warga binaan yang sudah mengikuti kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh, " ujar Budi.
Kepala Balai Latihan Kerja, Dwihanto, juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa pekan ini karena keseriusan dan ketekunan dari para peserta pelatihan. Dia berharap apa yang diperoleh oleh peserta dapat menjadi bekal bagi masa depan. "Saya sangat mengapresiasi semangat dan ketekunan para warga binaan dalam mengikuti pelatihan. Kemampuan mereka dalam mengikuti arahan instruktur serta mampu beradaptasi dalam membuat berbagai macam olahan makanan layak diacungi jempol, " ujar Dwihanto.